Capung jenis Leucorrhinia intacta |
Untuk mengetahuinya, Rowe menaruh beberapa larva capung dan ikan dalam satu akuarium. Keduanya dipisahkan dengan kaca sehingga ikan tak mungkin memangsa larva capung namun keduanya masih bisa melihat satu sama lain. Ia juga merancang percobaan dimana larva dan ikan benar-benar terpisah.
"Apa yang kami temukan sangat mengejutkan. Ada lebih banyak capung (berupa larva-red) yang mati ketika mereka berbagi habitat," kata Rowe seperti dikutip Livescience, Jumat (28/10/2011). Survival pada larva capung itu 2,5-4,3 lebih kecil dari yang tidak berbagi habitat.
Rowe juga merancang eksperimen lain. Ia membiarkan larva capung tumbuh dan bermetamorfosis. Kemudian, ia mencampurnya lagi dengan ikan lewat cara yang sama seperti sebelumnya. tujuan ekperimen ini adalah melihat apakah kehadiran ikan mengganggu proses metamorfosis.
"Kami mengijinkan larva capung untuk bermetamorfosis menjadi capung dewasa. kami menemukan bahwa mereka yang tumbuh di dekat ikan predator lebih banyak gagal menyelesaikan metamorfosis, lebih sering mereka mati dalam prosesnya," jelas Rowe.
Rowe mengatakan, capung ternyata takut ikan. Kehadiran ikan yang merupakan predator larva capung bisa memberikan stress tersendiri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa stress dari lingkungan bisa memicu kematian,. Ke depan, Rowe mengatakan, ilmuwan bisa mengkaji bagaimana stress dan kondisi berbahaya bisa mengakibatkan kematian pada organisme.
sumber : kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri comment Anda. Klik +1 jika Anda menyukai artikelnya.